Kamis, 06 Februari 2014

Geek in High HeelsGeek in High Heels by Octanh
My rating: 2 of 5 stars

Mmmmm, saya cukup suka buku ini. Suka dalam artian nyaman dibaca. Kalu ibarat makanan. Buku ini makanan ringan yang sekali glek habis dilahap. Tapi gak memberi efek signifikan bagi perut. Yang kenyang gak jadi sebah, yang laper masih tetep laper.

Kisahnya berkutat pada perasaan seorang Athaya dengan status geek, shoe fetishism, and jomblo. Bagaimana ia diusia yang sudah 27 tahun menghadapi omongan keluarga dan lingkungan mengenai status jomblonya juga pekerjaannya yang kurang umum bagi seorang wanita: web designer freelance.

Seperti kebanyakan film, tokoh utama yang jomblo akan segera berubah nasib. Begitu pula dengan Athaya, tiba-tiba ia dihadapkan pada 2 pilihan. Ibra, salah satu kliennya. Juga Kelana yang penulis terkenal.Dan disinilah si Athaya menggalau *_^.

Geek in high heels, kisah cinta yang cukup manis dengan penuturan khas chiklit dan pemilihan kata yang cerdas. Pada intinya mungkin penulis ingin mengajak para jombloers untuk tidak panik menghadapi kejombloan itu sendiri. Terkadang wanita yang memang punya batasan umur, ketika mendekati kepala 3 cenderung panik dan bisa saja keliru memilih pasangan hidup. Asal terima siapapun yang datang melamar.

Halnya Athaya, diusia 27 tahun dimana banyak sepupu-sepupu yang berumur lebih muda telah mendahuluinya menikah tetap mampu berpikir panjang (meski tetep dong pake acara menggalau ^_^). Meski dilamar oleh Ibra yang tampan, mapan dan juga mencintainya, Atahya berani melepas semua itu karena hatinya masih meragu. Ia memilih menunggu cinta yang tepat untuknya.

Meski jalinan kisah ini sederhana dan ringan, GIHH cukup ampuh untuk membuat pembaca tersenyum sejenak di tengah penat yang melanda.



View all my reviews

0 komentar:

Posting Komentar