Judul: Lips Touch three times
Penulis: Laini Taylor
Penerjemah: melody Violine
Cetakan I: Februari 2012
ISBN: 978-602-9159-09-7
Penerbit: Ufuk Fiction
Seorang gadis ditaksir oleh pemuda yang sangat menarik di sekolah, yang mungkin akan mengantarkannya ke dalam kematian.
Seorang gadis lainnya tumbuh tanpa pernah bicara akibat kutukan iblis yang penuh dendam.
Dan, seorang gadis ketiga mengetahui bahwa hidupnya dikelilingi oleh makhluk-makhluk mengerikan.
==========================================================
Sejujurnya, ini karya pertama Laini taylor yang sudah aku baca. Awalnya naksir serial Dreamdark-nya. sayang lagi kosong. Maka ditawarilah saya buku ini sebagai penggantinya. Beda genre. Tapi konon katanya dalam olahan Laini Taylor kebenaran dan fiksi menjadi kabur ^_^.
Tiga kisah. Tiga gadis. satu benang merah : each girl has not been kissed.
Kisah pertama: Kutukan kecil. Bersetting di India. Melibatkan wanita Inggris yang sudah tua, Estella dan seorang iblis, Vasudev. Estella ini berperan sebagai Duta besar Neraka. Tugasnya melakukan negosiasi,menyelamatkan nyawa anak-anak yang seharusnya mati dalam berbagai bencana dan menukarnya dengan nyawa orang-orang jahat. Dan dalam sebuah transaksi, vasudev bersedia menyelamatkan seluruh anak di desa, dimana sebagai gantinya Estella harus menyampaikan kutukan pada seorang bayi perempuan yang baru saja dilahirkan.
Bayi perempuan tersebut tumbuh menjadi gadis cantik, tapi Estella dengan berbagai cara berhasil membuatnya tak pernah berbicara sepatah katapun. Sementara Vasudev dengan berbagai cara pula berusaha membuat sang gadis berbicara, agar kutukan Vasudev bisa bekerja. Ketika sang gadis jatuh cinta, Vasudev mengira ia mendapatkan kemenangannya.
Kisah kedua: Buah Goblin. Ini serupa kisah di negeri dongeng, Fairy tale. ini kisah Para Goblin yang mempermainkan perasaan para gadis yang bermimpi sangat keras untuk menjadi cantik sehingga kerinduan mereka meninggalkan aroma yang sangat disukai para Goblin. Para gadis yang rela menukar nyawanya demi sebuah ciuman dari sang pangeran impian.
Kisah Ketiga: Menetas. Ini kisah tentang bangsa Dru, dari negeri antah berantah. Kisah cinta yang melintasi waktu dan musim.
Selesai membaca ketiga kisah itu, aku terpukau. Ya. Laini Taylor ternyata sungguh berhasil mengaburkan kebenaran dan fiksi.
Karakter-karakternya kuat. Kisahnya manis, romantis, menegangkan, menghanyutkan, sekaligus sedikit "dark".
Aku paling suka kisah pertama, Laini berhasil memunculkan ending yang membuat pembaca bersorak, tapi juga merasakan getir dan manisnya cinta sekaligus.
Kisah kedua juga feel touchy banget (halah istilah apaan inih). Meski kurang kejutan.
Kisah ketiga, rasanya paling complicated, tapi asli "nyess" di hati.
pokoknya kalau kalian pingin membaca sebuah novel romantis dengan sedikit "sisi gelap", Lips Touch ini oke punya....
Aku kasih 4 Bintang ^_^.
Selesai membaca ketiga kisah itu, aku terpukau. Ya. Laini Taylor ternyata sungguh berhasil mengaburkan kebenaran dan fiksi.
Karakter-karakternya kuat. Kisahnya manis, romantis, menegangkan, menghanyutkan, sekaligus sedikit "dark".
Aku paling suka kisah pertama, Laini berhasil memunculkan ending yang membuat pembaca bersorak, tapi juga merasakan getir dan manisnya cinta sekaligus.
Kisah kedua juga feel touchy banget (halah istilah apaan inih). Meski kurang kejutan.
Kisah ketiga, rasanya paling complicated, tapi asli "nyess" di hati.
pokoknya kalau kalian pingin membaca sebuah novel romantis dengan sedikit "sisi gelap", Lips Touch ini oke punya....
Aku kasih 4 Bintang ^_^.
3 komentar:
wah, dark ya, mba. ada bunuh2annya ga? :D
Buku ini emang keren, Mbak. Saya ngefans sama pengisahan Laini Taylor yang intens dan kuat. Nuansa dark dan dongeng buku ini jadi sempurna. Meski mungkin ada sedikit ketidakpasan editorial (pernerjemahan). Saya pengin baca buku Laini yang diterjemahkan penerbit lain untuk memastikan sangkaan saya ini ^_^
hemmm....bunuh2an nggak pas deh la. aroma kematian mah kuat tapi tetep romantis....hahaha
Posting Komentar