Judu : Serangkaian sirah mujahidah
Penulis : Ilyah Musthafa Mubarak
penerjemah : Munirul Abidin, M.Ag
Penerbit : Darul Falah
Cetakan I : 2002
Sinopsis buku:
Orang yang merenungkan sejarah awal
dakwah Islam akan mendapati wanita-wanita shahabat yang mulia yang dianggap
sebagai suri tauladan bagi wanita-wanita mujahidah, suri tauladan bagi ibu yang
penuh kasih sayang.
Buku ini merupakan kumpulan kisah-kisah,
perkataan, dan perbuatan para shahabiyat yang mukminat, mujahidah, dan zaahidat,
yang menghabiskan hidup mereka dalam kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya serta
untuk menyebarkan dakwah Islam.
========================
Coba saja lakukan survey pada penduduk
Indonesia, khususnya mereka para wanita, khususnya lagi para muslimah. Pasti
langka sekali yang tak mengenal Depe, Jupe, Agnes, Raisha,dan kawan-kawan lain
seprofesinya. Tapi, coba sebutkan nama Arwa,Asma, Umayyah, Barirah,
Juwairiyah....entah berapa banyak yang mengenal atau bahkan pernah mendengar
nama mereka.
Tak kenal maka tak sayang, pepatah lama
yang masih berlaku hingga kini. Tak mungkin mengagumi, meneladani dan
mencintai seseorang jika kita tak
mengenal, tak menyayangi, tak mengetahui keutamaan orang tersebut.
Dan, sudah saatnya para muslimah mengenal
kembali para wanita-wanita hebat yang dulunya membersamai Rasulullah. Sebagai
ummul Mukminin, sebagai shahabiyat, sebagai para mujahidah yang perjalanan
hidup mereka seharusnya merupakan suri tauladan utama bagi kita.
Serangkaian sirah Mujahidah ini merupakan
buku yang hanya setebal 163 halaman. Buku yang tak memberatkan untuk
dibawa-bawa dan dibaca di mana saja. Mungkin kita merasa berat untuk bisa
mengkhatamkan buku-buku sirah yang umumnya super tebal, dan hard cover pula.
Maka, buku tipis ini dapat dijadikan pintu perkenalan kepada 61 wanita tangguh,
cerdas, sholehah, dengan keutamaan masing-masing dalam hal kecintaan mereka
kepada Allah dan Rasul-Nya.
Mengapa pintu perkenalan? Karena buku ini
tidak menceritakan secara detail satu persatu kisah ke-61 shahabiyat tersebut.
Buku ini hanya memaparkan fakta singkat mengenai siapa dan apa keutamaan beliau,
baik melalui perbuatan, maupun perkataan yang penuh hikmah. Beberapa shahabiyat
bahkan hanya diperkenalkan dengan porsi tak mencapai 1 halaman. Jadi, jangan
berharap ada dalil lengkap yang disertakan dalam periwayatan tersebut sehingga kita
bisa mengecek langsung keshahihan cerita. Sebagai gantinya disertakan fote note
dari kitab mana penulis menukil riwayat tersebut. Bisa dibilang penulis
merangkum kisah-kisah ini dari beragam kitab warisan Islam seperti
Al-Isti’aab-nya Abd Al-Barri, A’laam An-Nisa-nya Muhammad Ridha Kahalah, dan
lain-lain.
Pun demikian, rangkuman Kisah-kisah
singkat,dan perkataan para shahabiyat ini benar-benar cukup mampu menggambarkan
keutamaan mereka,dan menginspirasi pembaca.
Kisah
ini dimulai dengan kisah Aminah bintu Wahab bin Abdul Manaf, ibunda Rasulullah.
Yang ketika akan meninggal dunia,dengan penuh rasa kasihan terhadap anaknya
yang akan segera menjadi yatim piatu berkata:
Semoga Allah memberkatimu wahai anakku
Anak yang besar dalam asuhan merpati
Selamat atas pertolongan penguasa alam
Cintaku padamu tiada pengganti
Walaupun dengan seratus unta pilihan
Jika benar apa yang aku lihat dalammimpiku
Kamu akan diutus kepada manusia
Diutus untuk menunjukkan halal dan haram diutus
untukmenegakkan tauhid dan Islam
Agama nenek moyangmu, Ibrahim
Allah melarangmu dari berhala
Maka janganlah kamu menyembahnya bersama kaum.
Kemudian
ada Arwa bintu Al-Harist, seorang wanita dari Bani Hisyam yang dikenal karena
kefasihannya, juga Arwa bin Hasyim Al-Qurasyiyah,Bibi Rasulullah. Barirah budak
Aisyah, hingga Hindun bintu AbiUmayyah, saudara sepersusuan Rasulullah.
Juga
terdapat kisah-kisah yang sudah familiar, seperti Asma bin Abu BakarAsh-Shiddiq, yang salah
satu perkataannya kepada anak-anak perempuan dan keluarganya: ‘Bersedekahlah
kalian dan janganlah kalian menunggu sampai kaya karena jika kalian menunggu
sampai kaya kalian tidak akan mendapatkannya, tetapi jika kalian bersedekah
maka kalian tidak akan merugi.’
Kisah
Umayyah Bintu Ruqayyah dan Hindun Bintu Utbah, wanita-wanita yang pertama
dibaiat Rasulullah setelah penaklukan kota Mekkah.
Juwairiyah
bintu Al-Harist, salah seorang Ummul mukminin
yang pernikahannya dengan Rasulullah membebaskan seratus orang kaumnya,
maka ia dikenal sebagai wanita yang paling besar barokahnya bagi kaumnya.
Ada
pula kisah tentang Ummu Aiman, pengasuh Rasulullah. Ialah wanita yang mendapat karomah
dari Allah. Yang ketika berjalan kaki di hari yang sangat panas maka diturunkan
ember berisi air dari langit. Air yang membuatnya tak lagi merasakan dahaga.
Atau
Khaulah bintu Tsa’labah, wanita yang mengadukan permasalahannya kepada
Rasulullah yang Allahpun mendengarkan aduannya dari langit ketujuh. Maka
turunlah surat Al Mujadilah ayat 1-5.
Dikisahkan
pula mengenai Ummu Salim bintu Mulhan,wanita yang maharnya berupa keislaman Abu
Thalhah.Dan lain-lain.
Tentu
saja bagi yang belum akrab dengan nama-nama shahabiyat, atau baru sekali dua
kali membaca kisah-kisah serupa akan sedikit kesukaran mengingat mereka,
dikarenakan nama-nama mereka yang memang sama dan hanya berbeda nasabnya. Asma
misalnya, kita familiar dengan 3 orangAsma: Asma bintu Abu Bakar, Asma bintu
‘Amyas, Asma Bintu Yazid bin Sakan. Atau Zainab: Zainab bintu Jahsyin (istri
Rasulullah),Zainab bintu Abu Salmah, Zainab putri Rasulullah, dan masih ada
beberapa Zainab lain dalam riwayat-riwayat shahabiyat ini.
Dan
begitulah, kisah ke 61 shahabiyat ini benar-benar memukau. Meski kisah ini
singkat-singkat, rasanya cukup. Cukup sebagai pemancing keingintahuan pembaca,
agar kelak dapat meluangkan waktu demi menelusuri lebih jauh lagi segi-segi
kehidupan para shahabiyat yang sudah seyogyanya menjadi panutan kita dalam
kehidupan ini.
3 komentar:
iya ya Sar.. shahabiyah tuh lebih nggak dikenal dibanding para shahabat.. hiks..
shahabiyah jarang dibahas ya, mba. dulu pas di pesantren mahasiswa porsi diskusi tentang ini jarang banget.
iya mba Linda, ila. aku nyari-nyari bukunya juga lama baru nemu. biasanya kisah-kisah mereka cuman nyempil diantara kisah para shahabat lainnya. Sekarang ada tuh kisah-kisah shahabiyat hard cover terbitan attibyan. tapi belum kesampaian belinya:(
Posting Komentar