Judul: Koreksi kesalahan shalat wanita
Penulis: Abu Hudzaifah Ath-thalibi
Penerbit: Zam-Zam
Tebal: 140 hal
ISBN: 978-602-8975-14-8
=====================================
Rasulullah SAW telah menegaskan: "Shalatlah kamu, sebagaimana kamu melihat aku shalat"
(HR Bukhari)
Islam tidak membeda-bedakan perintah shalat antara pria maupun wanita. Maka makna umum dari hadist tersebut mencakup untuk wanita juga. Namun, tak bisa dipungkiri ada sisi-sisi berbeda antara pria dan wanita berkaitan dengan shalat, seperti batas aurat, adab pergi ke masjid, dan hal-hal lainnya yang khusus dialami oleh perempuan seperti haid dan nifas yang tentunya memiliki kaitan erat dengan ibadah shalat.
Buku ini mencoba mengupas berbagai kesalahan yang khusus dialami oleh wanita dalam melaksanakan ibadah shalat dengan bahasa ringan namun tetap menyantumkan dalil syar'i.
Beberapa kesalahan yang dirangkum dalam buku ini, memiliki keterkaitan erat dengan kecintaan wanita akan berhias. Hal yang memang identik dan lumrah bagi wanita namun tanpa disadari ternyata merupakan sebuah kesalahan ketika "acara" berhias tersebut terbawa atau sengaja dibawa dalam pelaksanaan ibadah shalat.
Beberapa kesalahan terkait acara hias menghias diri dalam wanita itu diantaranya:
- Air wudhu yang terhalang cat kuku
- pergi ke masjid dengan berparfum
- Mengangkat pakaian hingga terlihat kakinya saat pergi ke masjid
- Memakai mukena yang tidak syar'i
Diantara mukena yang tidak memenuhi syarat-syarat pakaian muslimah adalah:
- mukena yang mengkilat karena dikhawatirkan efek cahayanya membuat kaum lelaki jadi memandang pemakainya
- mukena yang mengkilat karena dikhawatirkan efek cahayanya membuat kaum lelaki jadi memandang pemakainya
- Mukena yang dihiasi renda-renda, motif atau variasi yang membuat mukena ini dapat berubah menjadi perhiasan yang dipamerkan
- Mukenanya yang harganya mahal yang akan menyebabkan pemakainya terjerumus dalam perbuatan riya
- Mukena yang memiliki beraneka warna dengan warna-warna mencolok yang ditujukan untuk pamer
-Mukena yang dihiasi aneka bordir atau sulaman yang menyebabkan mukenanya berubah menjadi baju berhias yang dipamerkan
-Mukena tipis yang masih menampakkan warna kulit ataurambut.
Model-model mukena tersebut sarat akan syubhat berkaitan dengan pakaian muslimah, Namun jika mengerjakan shalat di rumah maka tak mengapa mengenakan mukena-mukena tersebut selama memenuhi syarat-syarat menutup aurat wanita.
Kesalahan-kesalahan lain yang juga dijelaskan dalam buku ini diantaranya:
Setiap kesalahanyang dipaparkan tentu disertai dalil-dalil juga pandangan-pandangan ulama mengenai kesalahan tersebut.
Setelah membaca buku ini, insyaallah bisa mencerahkan para wanita akan kelalaian dalam ibadah shalat yang nampaknya sepele dan telah umum dilakukan para wanita kekinian.
Di bab akhir buku ini penulis juga mengetengahkan tata cara shalat sesuai tuntunan Rasulullah SAW, sehingga bisa memberi gambaran shalat yang benar bagi pembaca, khususnya para wanita.
- Telapak kaki terlihat saat shalat
- Membatalkan shalat lantaran keluar angin darii kemaluan
- Tidak shalat saat Istihadhah
- meninggalkan shalat saat hamil
Setiap kesalahanyang dipaparkan tentu disertai dalil-dalil juga pandangan-pandangan ulama mengenai kesalahan tersebut.
Setelah membaca buku ini, insyaallah bisa mencerahkan para wanita akan kelalaian dalam ibadah shalat yang nampaknya sepele dan telah umum dilakukan para wanita kekinian.
Di bab akhir buku ini penulis juga mengetengahkan tata cara shalat sesuai tuntunan Rasulullah SAW, sehingga bisa memberi gambaran shalat yang benar bagi pembaca, khususnya para wanita.
3 komentar:
iya mukena yg terlalu berhias mode2 itu makruh kalau buat sholat berjama'ah.. soalnya membuat ga fokus jama'ah lain sesama perempuan... "wih bordirnya cakep.. wih rendanya matching bangt" kata hati jam'ah cewek di shaf belakang hehe..
whehehe betuuuul mba binta, mantap buat menghilangkan kekusyukan jamaah lain
Ini harga bukunya berapaan ya, btw kalau mau cari yang jual mukena murah bisa hubungi saya
Posting Komentar